Kurang lebih sebulan sejak serangan mematikan dari ransomware WannaCry yang banyak menyebabkan kekacauan di seluruh dunia. Namun perlu Anda tahu, ransomware WannaCry hingga kini belum mati. Masih banyak korban berjatuhan yang harus membayar uang tebusan untuk mendapatkan file mereka dan hingga kini ransomware tersebut masih bekerja dengan baik.


Korban terbaru dari WannaCry adalah Honda Motor Company dan 55 speed dan traffic light cameras di Australia. Sebelumnya, Ransomware WannaCry melumpuhkan rumah sakit, penyedia telekomunikasi, dan banyak bisnis di seluruh dunia, menginfeksi lebih dari 300.000 sistem Windows yang menjalankan SMBv1 di lebih dari 150 negara hanya dalam waktu 72 jam pada tanggal 12 Mei 2017.

Worm ini memanfaatkan eksploitasi Windows SMB NSA, yang dijuluki EternalBlue, yang bocor oleh kelompok hacking Shadow Brokers yang muncul di dalam data dump yang dirilis pada bulan April bersamaan dengan eksploitasi Windows lainnya.

Honda Menghentikan Produksi Setelah WannaCry Mencapai Komputernya, Honda Motor Company merilis sebuah pernyataan minggu ini, dengan mengatakan bahwa perusahaan tersebut terpaksa menghentikan produksinya lebih dari 24 jam di salah satu pabrik yang berbasis di Jepang setelah menemukan infeksi WannaCry di jaringan komputernya.

Pembuat mobil tersebut menghentikan produksi lebih dari 1.000 di pabrik Sayama, barat laut Tokyo, pada hari Senin 19 Juni setelah menemukan kejanggalan pada sistem yang mempengaruhi jaringan di seluruh Jepang termasuk sebelunya di Amerika Utara, Eropa, China, dan kawasan lain meskipun upaya untuk mengamankan sistem telah diupayakan pada pertengahan bulan Mei, menurut laporan dari Reuters.

Sementara Honda tidak mengatakan bagaimana WannaCry masuk ke jaringan mereka, diperkirakan perusahaan tersebut masih ada yang menggunakan versi OS Windows yang tidak didukung atau tidak memasang patch yang dikeluarkan oleh Microsoft pada bulan Maret.

Pabrik Honda, Sayama memproduksi sedan Accord, Odyssey Minivan, dan produk lainnya, menghasilkan sekitar 1.000 kendaraan per hari. Renault dan Nissan juga terinfeksi oleh ransomware WannaCry bulan lalu dan juga memaksa menghentikan sementara produksi mereka di pabrik-pabrik di Inggris, India, Jepang, Prancis, dan Rumania.

Korban WannaCry lainnya baru-baru ini terlihat di Australia ketika Polisi Victoria mengkonfirmasi bahwa alat ransom menginfeksi 55 kamera di lampu merah dan speed camera di Victoria melalui operator kamera pribadi Redflex.

0 comments:

Post a Comment

 
Top