Disk wiping malware ini memiliki kemampuan melumpuhkan semua aktifitas pc di setiap organisasi apapun dengan secara menghapus data secara permanen pada semua hard drive dan penyimpanan eksternal pada mesin target yang telah terinfeksi, serangan ini dapat menyebabkan kerusakan yang sangat serius.
Peneliti keamanan dari penyedia antivirus yang berbasis di Moskow - Kaspersky Lab menemukan StoneDrill wiper terbaru saat melakukan penelitian pada bulan November lalu dengan munculnya kembali serangan dasyat Shamoon malware (Shamoon 2.0) - dua serangan terjadi pada bulan November dan di akhir Januari.
Shamoon 2.0 adalah versi yang dianggap lebih canggih dari Shamoon malware sebelumnya yang kabarnya melumpuhkan lebih dari 15 instansi pemerintah dan organisasi di seluruh dunia, menghapus semua data dan mengambil kendali dari boot record komputer untuk mencegah komputer aktif kembali.
Sementara itu, peneliti Kaspersky menemukan juga varian lain dari disk wiping malware yaitu StoneDrill wiper malware yang mempunyai karakter sama dengan gaya perusak Shamoon 2.0, akan tetapi dari segi kode program tidak sama persis.
"Penemuan wiper StoneDrill di Eropa adalah tanda yang signifikan bahwa kelompok ini memperluas serangan yang merusak di luar Timur Tengah," peneliti Kaspersky mengatakan dalam sebuah posting blog. "Target untuk serangan tampaknya perusahaan besar dengan wilayah yang luas di sektor tambang minyak, tanpa koneksi yang jelas atau kepentingan di Arab Saudi."
0 comments:
Post a Comment
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.