Google developers baru-baru ini menambahkan fitur baru di AOSP yaitu fitur Remote bricking yang memungkinkan pengguna mengakses smartphone yang mengalami brick melalui recovery mode. Brick adalah sebuah kondisi dimana perangkat Android tidak berhasil masuk ke sistem atau mati total meskipun sudah dilakukan berbagai cara, misalnya mencopot baterai dan memasangnya kembali. Fitur Remote bricking ini juga akan dapat diakses melalui Android Device Manager dan dirancang untuk melakukan penghapusan semua partisi secara aman namun perlu adanya dukungan dari OEM, karena mereka harus menunjuk partisi di /etc/recovery.brick


Perubahan tersebut di atur dalam kode 235361 yang digabungkan ke AOSP yang bertujuan untuk menawarkan pilihan kepada pemilik ponsel seperti diinformasikan XDA-Developers. Opsi tersebut memungkinkan produsen smartphone untuk menentukan partisi yang dapat dihapus dan juga memberikan pilihan kepada pemilik telepon untuk melakukan pemulihan smartphone yang terkena brick.

Namun hingga saat ini belum begitu jelas bagaimana perubahan tersebut akan akan dimasukkan dalam OS Android, namun Google mungkin akan memutuskan untuk menyertakan fitur baru tersebut pada OS Android versi terbaru seperti Android N. Remote bricking dapat menghentikan pengguna yang tidak sah untuk mengakses informasi pribadi atau bahkan rincian yang tersimpan di smartphone. Namun, Anda harus menyadari bahwa Remote bricking adalah jalan terakhir, karena informasi yang sebelumnya disimpan di telepon tidak dapat dipulihkan setelah proses selesai.

0 comments:

Post a Comment

 
Top