GhostShell, infamous hacker/hacktivist baru-baru mengungkapkan identitas aslinya dan sekarang menghabiskan waktu luangnya menjawab berbagai topik yang berkaitan dengan masyarakat hacking. Wawancara dilakukan oleh DataBreaches.net, GhostShell yang mempunyai nama asli Razvan Eugen Gheorghe mengungkapkan beberapa rincian yang sangat menarik tentang hacking dan hacker pada umumnya.
Orang di belakang Tim GhostShell - di balik beberapa serangan cyber terbesar dalam sejarah termasuk serangan terhadap FBI, NASA dan Pentagon serta kebocoran yang terjadi di Rusia di pemerintah, pendidikan, akademik, politik dan hukum.
Empat tahun berinteraksi dan menjadi bagian dari hacker Anonymous, GhostShell mengatakan bahwa kelompok ini sebenarnya terdiri dari dua sisi yang sangat berbeda. Pertama ada hacker yang sebenarnya, dan kemudian ada FBI yang telah menyusup ke barisan mereka dan menurut pendapatnya mereka adalah orang-orang mengendalikan beberapa operasi besar dibelakang kelompok ini.
Selama sekitar satu bulan pada tahun 2012, setelah LulzSec ditutup oleh pihak berwenang, GhostShell bekerja sama dengan seorang pria yang mengaku sebagai mantan anggota LulzSec. GhostShell menjelaskan, pria yang diduga agen federal ini justru menunda operasi hacking, kebocoran data dan seolah-olah menunggu persetujuan dari atasannya.
Kolaborasi ini tidak berlangsung lama yang akhirnya GhostShell membentuk Grup sendiri dengan nama Tim GhostShell (atau TGS). Dia kemudian mengakui bahwa 99% dari hacks TGS dilakukan oleh dia sendiri, tanpa bantuan dari anggota lain.
Orang di belakang Tim GhostShell - di balik beberapa serangan cyber terbesar dalam sejarah termasuk serangan terhadap FBI, NASA dan Pentagon serta kebocoran yang terjadi di Rusia di pemerintah, pendidikan, akademik, politik dan hukum.
Empat tahun berinteraksi dan menjadi bagian dari hacker Anonymous, GhostShell mengatakan bahwa kelompok ini sebenarnya terdiri dari dua sisi yang sangat berbeda. Pertama ada hacker yang sebenarnya, dan kemudian ada FBI yang telah menyusup ke barisan mereka dan menurut pendapatnya mereka adalah orang-orang mengendalikan beberapa operasi besar dibelakang kelompok ini.
Selama sekitar satu bulan pada tahun 2012, setelah LulzSec ditutup oleh pihak berwenang, GhostShell bekerja sama dengan seorang pria yang mengaku sebagai mantan anggota LulzSec. GhostShell menjelaskan, pria yang diduga agen federal ini justru menunda operasi hacking, kebocoran data dan seolah-olah menunggu persetujuan dari atasannya.
Kolaborasi ini tidak berlangsung lama yang akhirnya GhostShell membentuk Grup sendiri dengan nama Tim GhostShell (atau TGS). Dia kemudian mengakui bahwa 99% dari hacks TGS dilakukan oleh dia sendiri, tanpa bantuan dari anggota lain.
0 comments:
Post a Comment
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.