Ian Sullivan, 51, seorang pengangguran asal Inggris tepatnya di Bootle, Liverpool, dijatuhi hukuman 34 minggu penjara setelah mengakui 21 pelanggaran DDos. Mr. Sullivan ditangkap tahun lalu oleh polisi Inggris setelah ia melakukan serangan DDoS di lebih dari 300 website. Polisi memperhatikan kegiatan di akun Twitter pribadinya, di mana ia memamerkan aktifitas Anonymous-nya dan memprosikan kegiatan kelompoknya yang dengan bangga menampilkan simbol Anonymous yang dikenal dengan Guy Fawkes. Beberapa situs yang menjadi target Mr. Sullivan adalah milik dewan lokal kota, pasukan polisi, partai politik, penerbangan, organisasi perawatan anak, LSM anak, portal situs dewasa dan homepage dari situs pemerintah Bulgaria dan Gabon.


Serangan DDoS berlangsung antara Juni dan Juli 2013, dan semua dilakukan dari kamar tidur Mr. Sullivan dengan bantuan alat jaringan RageBooter. Serangan DDoS tersebut dilancarkan sebagai balas dendam setelah anak-anaknya di asuh oleh pemerintah. Mr Sullivan tidak mempunyai keterampilan khusus dalam hal serangan DDos namun ia belajar otodidak dengan tujuan tunggal untuk melaksanakan balas dendam terhadap instansi pemerintah yang mengambil anak-anaknya pergi. DM.

0 comments:

Post a Comment

 
Top