Latest News

Sebuah studi baru diterbitkan British Journal of Pharmacology mengenai makanan tinggi lemak dan gangguan kejiwaan seperti kecemasan dan depresi. Serangkaian percobaan dilakukan kepada tikus laboratorium yang diberi makanan diet tinggi lemak dalam jangka waktu yang panjang,  Akibatnya tikus-tikus tersebut tidak hanya mengalami penambahan berat badan tetapi juga kadar gula darah mereka melonjak. Yang menarik adalah bahwa terlepas dari gejala biologis ini, tikus juga mulai menampilkan gejala kecemasan dan depresi. Bahkan ketika diobati dengan beberapa obat, menunjukkan gejala-gejala tersebut tidak kunjung berkurang. Tikus mulai merasa lebih baik ketika mereka mengurangi diet tinggi lemak dan menawarkan makanan sehat sebagai gantinya untuk mencapai kondisi yang lebih baik, Kadar gula darah mereka kembali normal dan tikus mulai kehilangan berat badan."Jika kita menganggap gangguan metabolisme sebagai resistensi pengobatan prediktor, ini mendorong psikiater untuk menawarkan tempat perawatan dengan obat antidepresan yang tidak mengacaukan metabolisme." "Temuan ini memperkuat gagasan bahwa normalisasi parameter metabolik dapat memberikan kesempatan yang lebih baik khususnya pada pasien depresi dengan diabetes tipe 2,"  kata spesialis Bruno Guiard dalam sebuah pernyataan. ScienceDaily.


0 comments:

Post a Comment

:) :)) ;(( :-) =)) ;( ;-( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.

 
Top