Perusahaan pemasok komponen elektronik bidang teknologi informasi, Foxconn Technology Group, berencana menjadikan Indonesia sebagai basis produksi barunya.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), M. Chatib Basri, mengatakan, rencana ekspansi bisnis perusahaan pemasok komponen bagi Apple, Motorola, Nexian, Sharp, dan berbagai peralatan elektronik lainnya ini diperkirakan akan membuka lapangan kerja yang besar.
"Jika Foxconn masuk, menurut mereka diperlukan 1 juta tenaga kerja, jadi kami masih menunggu hasil dari tim yang dikirim pemerintah untuk bertemu Foxconn," kata Chatib dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu 25 Juli 2012.
Namun, dia belum dapat memastikan bahwa Foxconn akan masuk ke Indonesia tahun ini. Sebab, saat ini masih memerlukan waktu dan proses yang tidak sedikit. "Kapan kepastiannya kami belum tahu karena saat ini delegasi pemerintah sedang membicarakan investasi Foxconn," ungkapnya.
Begitu pula untuk lokasi pendirian pabrik, Chatib juga belum bisa memastikan lokasi yang diperkirakan membutuhkan lahan seluas 1.000 hektare. "Di Jawa atau luar Jawa, tergantung kebutuhan Foxconn sendiri," kata dia.
Sementara itu, berdasarkan data BKPM, realisasi penyerapan tenaga kerja kuartal II-2012 mencapai 351.513 tenaga kerja atau tumbuh 56 persen dari periode yang sama tahun lalu. Jumlah itu sebagian besar disumbang oleh realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) yang mencapai Rp107,6 triliun.
Sedangkan untuk penyerapan tenaga kerja dari realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai 141.625 tenaga kerja atau tumbuh 55 persen dari tahun sebelumnya. "Keberadaan investasi PMDN dan PMA diperkirakan dapat mengakibatkan efek ganda terhadap penyerapan tenaga kerja secara tidak langsung sebesar empat kali," katanya. viva.co.id
0 comments:
Post a Comment