Ransomware telah meningkat secara dramatis sejak beberapa tahun terakhir, sangat cepat sehingga mungkin telah memukul Anda atau seseorang yang Anda kenal. Dengan ratusan ribu varian ransomware muncul setiap harinya, sangat sulit bagi antivirus berbasis traditional signature untuk menjaga database database up-to-date.
Jadi, jika teknik berbasis signature tidak cukup untuk mendeteksi infeksi ransomware, lalu apa lagi yang bisa kita lakukan? Salah satu solusinya adalah menggunakan RansomFree. RansomFree adalah buatan cyber security firm asal Boston - Cybereason yang telah merilis RansomFree - real-time ransomware detection dan software respon yang dapat melihat prilaku Ransomware sebelum mulai mengenkripsi file dan mengingatkan pengguna.
RansomFree adalah produk standalone gratis dan kompatibel dengan PC yang menjalankan Windows 7, Windows 8 dan Windows 10, serta Windows Server 2010 R2 dan Windows 2008 R2. Tanpa menggunakan pembaharuan malware signatures secara teratur untuk melawan program jahat, RansomFree menggunakan teknik "behavioral and proprietary deception" untuk mendeteksi varian ransomware baru. Cybereason telah mengidentifikasi pola-pola perilaku dari puluhan ribu varian ransomware termasuk Locky, TeslaCrypt, Cryptowall, dan CERBER.
"Kemampuan untuk mendeteksi dan menghentikan ransomware tidak pernah ada sebelumnya, merupakan salah satu fitur yang membuat RansomFree begitu unik," seperti dilaporkan The Hacker News. "Alat ini mengidentifikasi perilaku ransomware termasuk upaya menargetkan disk lokal, serta mendeteksi dan menghentikan enkripsi melalui shared network drives."
Jadi, jika teknik berbasis signature tidak cukup untuk mendeteksi infeksi ransomware, lalu apa lagi yang bisa kita lakukan? Salah satu solusinya adalah menggunakan RansomFree. RansomFree adalah buatan cyber security firm asal Boston - Cybereason yang telah merilis RansomFree - real-time ransomware detection dan software respon yang dapat melihat prilaku Ransomware sebelum mulai mengenkripsi file dan mengingatkan pengguna.
RansomFree adalah produk standalone gratis dan kompatibel dengan PC yang menjalankan Windows 7, Windows 8 dan Windows 10, serta Windows Server 2010 R2 dan Windows 2008 R2. Tanpa menggunakan pembaharuan malware signatures secara teratur untuk melawan program jahat, RansomFree menggunakan teknik "behavioral and proprietary deception" untuk mendeteksi varian ransomware baru. Cybereason telah mengidentifikasi pola-pola perilaku dari puluhan ribu varian ransomware termasuk Locky, TeslaCrypt, Cryptowall, dan CERBER.
"Kemampuan untuk mendeteksi dan menghentikan ransomware tidak pernah ada sebelumnya, merupakan salah satu fitur yang membuat RansomFree begitu unik," seperti dilaporkan The Hacker News. "Alat ini mengidentifikasi perilaku ransomware termasuk upaya menargetkan disk lokal, serta mendeteksi dan menghentikan enkripsi melalui shared network drives."
0 comments:
Post a Comment