Facebook dilaporkan membeli password curian yang di jual oleh penjahat cyber di pasar gelap dalam upaya untuk menjaga akun penggunanya aman. Di satu sisi, pengguna Yahoo baru baru ini dikabarkan bahwa telah terjadi insiden besar hacking pada tahun 2014 yang berdampak pada setengah miliar akun pengguna Yahoo. Di sisi lain, Facebook ingin memberikan perlindungan keamanan kepada penggunanya setelah terkajadi skandal keamanan yang belum lama terjadi.


Berbicara pada konferensi Web Summit 2016 di Portugal, Facebook CSO - Alex Stamos mengatakan bahwa lebih dari 1,3 miliar orang menggunakan Facebook setiap hari, dalam upanya untuk menjaga mereka dari serangan penjahat cyber, Facebook ingin memberikan tingkat keamanan yang prima kepada penggunanya.

Stamos mengatakan ada perbedaan antara 'keamanan' dan 'keamanan,' karena ia percaya bahwa timnya dapat "membangun perangkat lunak yang sangat aman sebelum orang lain terluka." Stamos adalah mantan Chief Information Security Officer di Yahoo yang meninggalkan perusahaannya pada tahun 2015 setelah menemukan bahwa Chief Executive - Marissa Mayer resmi program pengawasan pemerintah.

Stamos bergabung dengan Facebook pada musim panas 2015 dan sekarang memimpin tim keamanan di jaringan sosial. Dia mengatakan bahwa penyakit terbesar yang menghantui Facebook saat ini adalah berkaitan dengan password pengguna yang tetap ingin mengamankan account mereka. Menurut dia, username dan password system yang awalnya diperkenalkan pada tahun 1970 tidak akan membantu pada tahun 2016 ini.

Seperti yang dilaporkan CNET, ketika password yang dicuri dan diperdagangkan di pasar gelap, hal tersebut akan menjadi jelas berapa banyak pengguna yang memilih password yang paling lemah, seperti 12345 dan password, secara otomatis membuat account mereka lebih rentan terhadap serangan penjahat cyber.

0 comments:

Post a Comment

 
Top