Ahmadzadegan dan Ghaffarinia menjelaskan kerentanan dalam batasan ukuran pesan pada Telegram, secara default panjang pesan minimum adalah satu byte (karakter) dan ukuran pesan maksimum hanya dibatasi hingga 4.096 byte. Namun pada kenyataanya kedua peneliti keamanan tersebut berhasil melewati batas yang telah ditentukan perusahaan sehingga mereka dapat mengirim pesan tanpa konten ke pengguna dan memicu munculnya pemberitahuan palsu dengan ukuran pesan yang sangat besar.
Yang terakhir memiliki potensi crash pada aplikasi, tetapi juga dapat menimbulkan pembengkakan biaya tagihan pengguna jika mereka menggunakan koneksi mobile mereka ketika serangan dimulai. Sebagai contoh mereka mampu menggunakan data sebesar 256 MB hingga 300 MB hanya dalam beberapa menit. Bug tersebut berbahaya karena pengguna Telegram memungkinkan mengirim pesan ke setiap pengguna aplikasi tanpa terkecuali, penyerang dapat menggunakan nomor telepon anonim, mengotomatisasi pesan, dan dapat memungkinkan terjadi serangan DoS pada ponsel.
0 comments:
Post a Comment
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.