Profesor klinis di University of Copenhagen, Jacob Rosenberg belum lama ini mengatakan bahwa tekanan udara yang semakin berkurang didalam pesawat membuat seseorang cenderung ingin kentut lebih sering di dalam pesawat seperti diinformasikan melalui metro.co.uk, "kentut terjadi ketika makanan gagal diserap oleh usus dan difermentasi oleh bakteri sehingga menghasilkan nitrogen, karbon dioksida, dan hidrogen" ujar Jacob Rosenberg. "tekanan udara mempengaruhi saluran pencernaan sehinga seseorang cenderung ingin buang angin karena kembung" tambahnya, "sekarang ini semua perusahaan penerbangan yang sudah menggunakan filter arang di AC untuk menyerap berbagai bau tidak sedap termasuk kentut.". Lebih dari 60 persen dari pilot dan awak pesawat serta penumpang sering mengalami perut kembung dan itu hal biasa dan jauh lebih tinggi dari pada pekerja kantor.
Home
»
Internasional
»
Lifestyle
»
News
» Profesor Jacob Rosenberg, Jangan Tahan Kentut Saat di Dalam Pesawat
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment