Akhir pekan ini, Rabu, bulan diperkirakan akan masuk ke dalam bayang-bayang planet kita dan berubah menjadi merah. Gerhana bulan tersebut cukup langka, dan beberapa peneliti menyebutnya dengan nama Blood Moon (bulan darah). Untuk menandai kesempatan itu, NASA (National Aeronautics and Space Administration) merilis video merinci gerhana bulan ini. Sebagaimana tercantum dalam video NASA ini, bulan darah pertama terlihat di sebagian besar Amerika Utara. Sayangnya, fenomena ini tidak bisa disaksikan di Eropa, Timur Tengah dan Afrika dan hanya akan terlihat tipis saja. Kecuali mereka yang cukup beruntung menyaksikan fenomena tersebut.Bulan darah terakhir didokumentasikan awal tahun ini dan diharapakan akan muncul kembali pada pada tahun 2015 mendatang.


0 comments:

Post a Comment

 
Top