Teknologi GPS telah merevolusi studi vertebrata seperti ikan paus, burung dan monyet yang memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari lebih lanjut tentang perilaku binatang dan migrasi panjang mereka, namun baru baru ini digunakan untuk meneliti kehidupan arthropoda yang sangat melimpah.

Jakob Krieger, University of Greifswald

Sebuah studi yang diterbitkan minggu ini dalam jurnal PLoS ONE dikabarkan melacak pencurian 55 kepiting raksasa di Pulau Christmas, selatan Indonesia. Kepiting tanah yang memiliki rentang kaki hingga 3,3 kaki (1 meter), biasanya tinggal di celah-celah atau antara akar-akar pohon.

Kepiting adalah arthropoda, Menurut studi terbaru bahwa Kepiting juga dapat melakukan perjalanan lebih dari dua mil untuk mencari air, makanan dan pasangan. Mereka terutama bergerak di antara hutan hujan daratan pulau dan pantai.

Para peneliti juga memainkan lelucon seperti membawa kepiting yang dimasukkan dalam tempat buram yang dibawa hingga 0,6 mil (1 kilometer) dari wilayah rumah mereka. Ternyata para peneliti menyimpulkan bahwa kepiting raksasa ini dapat menemukan jalan pulang ke tempat asalnya.

0 comments:

Post a Comment

 
Top